Masa Depan Internet Berubah, Google-Apple Makin Tertekan

Masa Depan Internet Berubah, Google-Apple Makin Tertekan

FILE PHOTO: A logo is pictured at Google's European Engineering Center in Zurich, Switzerland July 19,  2018   REUTERS/Arnd Wiegmann/File Photo

Uni Eropa mendesak Apple dan Google untuk transparan soal operasional bisnis dua toko aplikasinya. Regulator setempat meminta informasi dari keduanya terkait beberapa hal.

Misalnya informasi soal mitigasi risiko dari dua layanannya. Khususnya terkait penyebaran konten ilegal dan berbahaya.

Selain itu, Uni Eropa juga mempertanyakan dampak negatif pada pelaksanaan hak-hak dasar pengguna, keamanan, dan perlindungan anak di bawah umur. Komisi Eropa juga meminta informasi mengenai transparansi sistem rekomendasi dan iklan online, dikutip dari Apple Insider, Jumat (15/12/2023).

Namun, Apple Insider https://betslots88.store/ mengatakan Komisi Eropa belum merinci secara detail soal definisi ‘konten ilegal dan berbahaya’..

Google dan Apple hanya diminta untuk menyapu bersih konten-konten ilegal hingga 15 Januari 2024 mendatang. Setelah itu, Komisi Eropa akan menentukan apakah akan melakukan proses berdasarkan Pasal 66 DSA (Digital Service Act) atau tidak.

DSA merupakan Undang-Undang layanan digital yang harus dipatuhi oleh Platform Online Sangat Besar (VLOP). Baik App Store dan Google Play masuk dalam kategori platform tersebut.

Sebagai informasi, VLOP merupakan platform atau mesin pencari dengan pengguna aktif bulanan mencapai lebih dari 45 juta orang di Uni Eropa.

Permintaan tersebut menyusul temuan promosi aplikasi perjudian di App Store. Temuan itu membuat Apple dikecam pada Oktober 2022 lalu.

Banyak pengguna khawatir, salah satunya saat iklan muncul di samping konten untuk anak-anak atau aplikasi yang bertujuan memulihkan kecanduan perjudian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*