Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) menegaskan, tidak akan segan-segan memutus hubungan kerja sama dengan mitra yang zalim kepada Bulog dan masyarakat. Karena, kata dia, jika sudah urusan perut masyarakat tidak boleh main-main.
“Dulu kita ada kerjasama, tapi yang kita ajak kerjasama malah menzalimi Bulog. Saya langsung cut, tidak ada lagi kerja sama. Nah itu model saya,” kata Buwas kepada wartawan, Jumat (20/1/2023).
Buwas mengatakan, ia akan menindak tegas apapun yang dapat mempengaruhi Bulog dan juga masyarakat.
“(Tindakan zalim) akan memengaruhi Bulog dan masyarakat. Karena pada akhirnya beras dengan kualitas rendah dimasukin ke Bulog, begitu kita salurkan kualitasnya pasti rendah, kasihan masyarakatnya, makanya saya nggak mau lagi,” tuturnya.
Buwas pun memperingatkan bawahannya di Bulog agar tidak mengulangi kesalahan sama yang terjadi pada waktu lalu.
“Saya bilang ke teman-teman Bulog, itu pengalaman jangan diulang. Jangan mudah kita terintervensi karena ada kepentingan untuk kepentingan-kepentingan, apalagi kepentingan pribadi. Nggak mau saya. Makanya nanti pengadaan juga saya minta terawasi dan diawasi. Kita semua berhak mengawasi, apalagi ini kebutuhan yang sangat mendasar,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Buwas mengatakan dirinya akan terus mengantisipasi terkait dengan penyaluran dan penyerapan beras impor nantinya. Ia akan mengantisipasi terjadinya kecurangan-kecurangan dari oknum yang berniat untuk mengambil keuntungan pribadi.
“Makanya saya mengantisipasi, ini begitu 500 ribu ton Januari-Februari-Maret lepas, habisin ini, kita salurkan. Kita kan April-Mei-Juni pengadaan, bisa jadi nih beras-beras ini di-mix dengan segala macam, setelah dicampur dimasukkan lagi (ke gudang Bulog). Saya nggak mau,” tegasnya.
“Makanya sekali lagi saya bilang, kita jualnya murah kok, pengusaha juga beli dari kita murah, nggak ada alasan untuk mencari keuntungan yang berlebihan, karena dia jual HET saja sudah mendapatkan keuntungan yang besar, kan gitu. Nah itu lah yang saya anggap pengusaha berpihak kepada masyarakat. Karena negara, pemerintah itu berharapnya begitu,” kata Buwas.
Buwas mengatakan, pihaknya akan menggelontorkan semua stok beras impor dan didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia, tetapi tidak boleh ada monopoli di dalamnya.
“Semua atas dasar persyaratan terpenuhi semuanya boleh langsung beli dari Bulog. Termasuk juga penyerapan,” pungkas Buwas.