Harga emas Antam pada 16 Mei 2023 bertengger di Rp 1.087.000, dan jika dihitung secara rata-rata dalam 10 tahun, maka kenaikan harga emas per tahun mencapai 7,3% per tahun.
Dengan banyaknya isu terkait banyak isu seputar ketidakpastian ekonomi, tepatkah menggunakan logam mulia untuk menabung dana pendidikan anak?
Memilih emas sebagai instrumen investasi tentu bisa-bisa saja, namun ketahuilah beberapa hal di bawah ini sebelum Anda memutuskan untuk membeli emas.
Untuk biaya SMA dan kuliah?
Alangkah lebih baik bagi Anda memilih emas https://5.61.57.251/ untuk investasi pendidikan anak jenjang tinggi sebut saja di jenjang SMA atau perguruan tinggi.
Sebut saja, saat ini anak Anda berusia lima tahun, Anda bisa memulai investasi emas sekarang juga untuk mengumpulkan biaya kuliahnya di perguruan tinggi 11 atau 12 tahun yang akan datang.
Gunakan metode menabung rutin dalam investasi emas jangka panjang. Anda bisa melakukan pembelian secara rutin per minggu, per bulan, atau dengan membelinya dalam jumlah besar saat harganya turun drastis.
Jangan beli untuk jangka pendek
Menggunakan emas untuk tujuan pendek, sebut saja untung menabung mengumpulkan biaya masuk SMA saat anak kita duduk di bangku SMP bukanlah ide yang baik untuk dilakukan.
Lonjakan harga emas yang tinggi umumnya lebih disebabkan karena ketidakpastian ekonomi.
Belum lagi, terdapat spread atau selisih harga beli dan jual yang cukup tinggi. Bisa saja harga pasaran emas sudah lebih tinggi dibanding rata-rata harga beli emas Anda, namun Anda tetap rugi ketika menjualnya lantaran selisih harga jual dan beli yang tinggi.
Cari instrumen lain untuk diversifikasi emas
Jangan hanya bergantung pada emas untuk mengumpulkan biaya pendidikan anak. Lakukanlah diversifikasi dengan instrumen lain.
Misalkan, untuk biaya kuliah (jangka panjang) gunakanlah emas, reksa dana saham, atau saham langsung.
Sementara itu untuk jangka pendek gunakan reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, atau surat utang negara.